Seputar Berita - Kematian Amirullah Aditya Putra membuat Anies Baswedan angkat bicara tentang hal ini.
Anies, Angkat Bicara Tentang Amirullah |
Kasus kekerasan yang terjadi di Ibukota kembali terjadi di lingkungan Pendidikan. kali ini kasus kekerasan terjadi di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) di Cilincing, Jakarta Utara.
Taruna STIP yang bernama Amirullah Aditya Putra kini menjadi korban kekerasan. Kematiannya diduga karena dianiaya oleh para seniornya.
Dalam kasus kematian Amirullah Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara tentang ini. Menurut Anies pengawasan di lingkungan sekolah seharusnya dilakukan secara tegas oleh pihak sekolah.
''Pengawasan lingkungan sekolah seharusnya diperhatikan dan harus ada ketegasan. Saya saat jadi Mendikbud saya melakukan 0 kekerasan yang terjadi di sekolah. Caranya adalah di tahun ajaran baru ada aturan baru dan harus disosialisasikan.'' kata Anies tegas.
Anies juga menegaskan perlunya sanksi tegas kepada pelaku,dengan kekerasan yang sudah dia lakukan hingga menyebabkan seseorang meninggal. Selain itu pelaku juga harus dikasih pembinaan agar si pelaku tidak melakukan hal seperti itu lagi.
''Ketika sudah terjadi kekerasan, jangan selalu ditindak hukum saja, tapi juga harus diberi pembinaan.'' ujar Anies Baswedan.
Permasalahan kekerasan yang kerap terjadi di dunia pendidikan sering terjadi hingga saat ini dan Anies Baswedan berencana jika ia terpilih nanti, ia akan membuat gugusan pencegahan kekerasan di tiap tiap sekolah yang berada di DKI Jakarta.
''Saya harap kasus yang terjadi di STIP tidak ada terulang lagi. Kita akan membuat gugusan pencegahan kekerasan di tiap sekolah, gugusan penaggulangan kekerasan yang kerap terjadi di tiap tiap wilayah bisa dapat kita dicegah dan tidak merenggut korban nyawa lagi.'' ucap Anies.
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan yakin jika gugusannya tentang pencegahan kekerasan ini bisa dicegah, sebeelum aksi kekerasan ini berkembang ke tahap ekstrim yang bisa merenggut nyawa seseorang.
''Pertama kekerasan kecil didiamkan begitu saja lalu menjadi ekstrim dan akhirnya muncul peristiwa besar. Kalau ada gugusan di tiap sekolah maka gugusan tersebut bisa membina sebelum permasalahannya menjadi permasalahan yang besar.'' ujar Anies.
Anies Baswedan juga menjelaskan rencana tentang gugusan pencegahan kekerasan tersebut.
'' Di tiap sekolah harus ada papan pengumuman, nomor telepon, dan nama nama yang dilapori sehingga korban dapat melapor dan penanganan langsung cepat dilakukan.'' kata Anies.
Menurutnya, kekerasan di lingkungan sekolah masih sering terjadi dan belum serius ditangani. Karena salah satu penyebabnya adalah masih ada korban siswa yang belum berani melaporkan kekerasan yang dialami ke pihak berwenang.
''Saat ini kalau mau melapor kekerasan dimana coba ? Seseorang jadi korban, belum tentu berani melapor ke kepala sekolah dan belum tentu juga melapor kepada guru. Nah, si korban bisa melapor kekerasan yang terjadi kepadanya ke gugusan ini dan gugusan ini bisa langsung bergerak cepat ke lapangan untuk menyelidikinya.'' ujar Anies Baswedan tegas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar